Sabtu, 27 Juni 2020

Layanan konsultasi pribadi, spesial untuk kebutuhan Anda

Layanan Konsultasi Online, bermacam pilihan, pilih sesuai kebutuhan Anda

Perkenalkan, saya Valentino Gratia, menawarkan layanan konsultasi pribadi untuk Anda.
Saya telah berpengalaman membimbing puluhan anak muda jadi lebih dalam memahami dirinya sendiri, menyadari sebab kelebihan dan kekurangannya, memberi arahan untuk menghadapi kekurangan dan kendala dirinya, meningkatkan kualitas hidup mereka, konsultasi masalah hubungan dengan orang tua, tantangan di tempat kerja, dan mengalami perbaikan dalam hidupnya dengan menerapkan tipologi Jungian.



Layanan yang saya tawarkan:

  1. Program type clarifier berguna untuk memastikan tipe MBTI bagi Anda yang masih belum pasti dengan kode tipenya
  2. Program life coaching membantu Anda temukan solusi mengatasi kendala pribadi (overthinking, kecemasan, kurang percaya diri, masalah dengan orang lain, dll) yang menghambat produktivitas Anda dalam pekerjaan, hidup dan hubungan Anda.
  3. Konseling pernikahan bermanfaat mencegah Anda dari pilihan pasangan hidup yang kurang cocok, karena pertemuan 2 tipe yang kurang cocok bisa berakibat tingginya resiko konflik sepele yang terlalu "melelahkan jiwa" Anda dan pasangan Anda. 
  4. Panduan tips parenting anak Anda, untuk mencegah bermacam masalah akibat misparenting seperti kurangnya kepercayaan anak pada orang tua, maupun masalah lainnya.
  5. Konsultasi studi dan jurusan bermanfaat memberi Anda bimbingan pilihan karier dan jurusan, Anda juga ditawarkan strategi untuk menolong diri Anda selama masa studi.
  6. Bimbingan personal untuk karyawan muda, setiap tipe dan faktor lainnya dalam personality Anda mempengaruhi peran strategis yang cocok untuk Anda mainkan di dalam pergaulan Anda dalam kelompok rekan kerja Anda.


Info lengkap daftar program dan kesaksian lainnya, 



Apa kelebihan dari program layanan yang saya tawarkan?

  • Anda tidak tambah pusing mencari bacaan atau info yang tidak terpercaya, ada buku rangkumannya
  • Rasakan dulu layanannya, urusan bayaran belakangan saja
  • Konsultasikan masalah pribadi Anda, privacy Anda dijamin
  • Pilih waktu konsultasi sesuai kenyamanan Anda
  • Temukan solusi dan rasakan perbedaannya!
  • Media konsultasi via WhatsApp chat atau videocall


Anda berminat? Segera hubungi saya 
via WhatsApp di 0851 5711 6482
Anda juga bisa baca dulu info lengkap
program yang saya tawarkan, klik di sini




Kesaksian Nyata beberapa klien yang sudah berkonsultasi



Catatan: cuplikan sudah diizinkan oleh orang yang bersangkutan

"Keuntungan yang saya dapatkan dari konsul bersama bang Valen :

  1. Saya lebih dalam mengenali diri saya. Saya paham sebab dari pola mentalitas gaya berpikir saya, bahkan sebab dari berbagai macam kendala dan kekurangan saya. Itu semua terjadi setelah saya coba memahami mental jiwa saya dengan bantuan materi Jungian typology
  2. Mengetahui tipe saya sebenarnya setelah sekian lama mengalami masalah besar karena mis-typing (salah deteksi tipe).
  3. Informasi berharga lainnya yang saya terima selama konsultasi, tapi nggak bisa saya sebutkan satu per satu disini. 
Untuk kalian yang lagi bingung dan butuh kepastian tipe personality kalian yang sesungguhnya, atau butuh bimbingan dari orang yang bisa diandalkan, saya sarankan buat konsultasi dan diskusikan dengan bang Valen. It'll worth the time and resources. "
(Salman Alfarisi, 20 tahun, Content Creator)


Apa bedanya dibanding MBTI? Info lanjut klik di sini


Cara deteksi tipe yang tepat, klik di sini



E-mail: valentinogratia@gmail.com
Follow kami di instagram:
@valentinogratia & @enambelastipe


© 2020 Jungian Indonesia, Hak Cipta dilindungi Undang-Undang


Penawaran spesial: Jasa freelance drafter untuk bermacam kebutuhan Anda!

Rancang denah impian Anda,

atau desain produk apapun,

bisa terus direvisi demi kepuasan Anda



Apakah Anda butuh rumah yang rancangannya sesuai keinginan Anda? Bukan "rumah sudah jadi" yang sudah dirancang orang lain seperti kebanyakan rumah cluster / real estate?
Atau Anda butuh desain renovasi rumah, desain produk mekanikal, bangunan besar, atau benda hiasan atau bingkisan? Atau Anda butuh desain model 3 dimensi dari produk yang ingin Anda pasarkan?

Jasa freelance drafter dari saya, 
siap mengerjakan kebutuhan desain Anda!

Selama proses pengerjaan, kita akan terus bernegosiasi, bisa terus menerus direvisi mengikuti kebutuhan Anda. Saya juga sediakan dokumentasi harian berupa foto screenshot / video yang dikirim sesuai permintaan Anda. 
Tarifnya? Bisa nego juga kok.


Anda berminat? Coba hubungi saya via WhatsApp atau email. Atau bisa coba klik info tambahan pada link berikut ini


Contoh gambar lainnya, klik di sini

Jenis pekerjaan dan tarifnya, klik di sini



Valentino Gratia
Freelance Drafter yang Bisa Anda Andalkan

Whatsapp 0851 5711 6482

valentinogratia@gmail.com


Copyright © 2020 Valentino Drafter Freelance. Hak cipta dilindungi Undang-Undang

Jumat, 26 Juni 2020

Daftar Program Konsultasi & Kesaksian

Daftar Program Konsultasi Online & Kesaksian

Paket konsultasi yang tersedia antara lain:

1.  Konsultasi life coaching & mentoring (MOST ORDERED)

Durasi: 1 sesi 30-40 menit, konsultasi via WhatsApp chat / video call
Tarif: Rp. 100.000 / 3 sesi (jumlah sesi minimal 3x)
(harga bisa disesuaikan tergantung kondisi keuangan Anda)
Anda dapat mengkonsultasikan masalah pribadi, kendala mentalitas Anda dalam hidup sehari-hari. Temukan sebab dari kecemasan, kekhawatiran, ketidaknyamanan (insecurity) atau kendala apapun yang bisa saya tangani memakai tipologi Jungian. Anda juga akan mendapatkan tips praktis, kiat-kiat mengendalikan risiko gangguan tertentu dari kecenderungan mental Anda yang selama ini sering mengganggu kehidupan Anda.
Paket ini juga bisa digabung dengan layanan paket lainnya.
Untuk paket ini, Anda disarankan membeli buku “Intisari Tipologi Jungian” dengan potongan harga jadi Rp. 50.000 saja. Buku inilah “kitab” penting yang akan sering dipakai dalam konsultasi Anda nantinya.
Untuk ketentuan lebih rincinya, coba tanyakan saya langsung melalui WhatsApp.

2. Konsultasi pernikahan / pasangan hidup

Durasi : 1 sesi 30-50 menit, konsultasi via WhatsApp chat atau video call
Tarif: Rp. 100.000 / sesi (jumlah sesi bisa 1 / lebih tergantung kebutuhan)
Paket ini cocok untuk Anda yang sudah punya pasangan hidup, namun butuh perkiraan risiko masalah jangka panjang antara Anda dan pasangan Anda. Anda juga akan mendapatkan bimbingan pengarahan berisi kiat-kiat praktis untuk kendala dan manajemen konflik dalam hubungan intim antara Anda dengan kekasih Anda.
Kalau Anda juga baru nikah dengan pasangan Anda, belum punya anak, Anda juga bisa berkonsultasi dengan memilih paket yang satu ini.

3.  Konsultasi pemilihan karier atau jurusan kuliah

Durasi : 1 sesi 30-50 menit, konsultasi via WhatsApp chat atau video call
Tarif : Rp. 50.000 / sesi (jumlah sesi bisa 1 / lebih tergantung kebutuhan)
Paket ini cocok untuk Anda yang butuh saran pilihan karier pekerjaan, jurusan kuliah / bidang studi, atau untuk Anda yang butuh solusi manajemen organisasi bahkan bimbingan pilihan peran penting Anda dalam komunitas tempat kerja Anda. Solusi dan saran yang tepat, dan tidak “mengkotakkan” secara kaku seperti yang beredar di kebanyakan situs yang menyediakan test online MBTI.

4.  Konsultasi parenting Anak

Durasi: 1 sesi 30-50 menit, konsultasi via WhatsApp chat / video call
Tarif: Rp 50.000 / 1 sesi (jumlah sesi minimal 3x)
(harga bisa disesuaikan juga tergantung kondisi keuangan Anda)
Program ini cocok bagi Anda, ayah dan bunda yang sedang kebingungan mencari cara untuk menghadapi kendala buah hati Anda yang sudah memasuki usia remaja. Anda yang juga butuh tips & trik parenting juga cocok memesan program yang satu ini. Untuk ketentuan lanjut pelaksanaan paket konsultasi ini, segera hubungi saya via WhatsApp!
Saya sudah pernah membimbing, mengarahkan seorang anak muda INTJ yang awalnya punya sikap yang begitu benci dengan anggota keluarganya sendiri, perlahan-lahan mengalami perubahan sikap mental bahkan bukan hanya hubungan dengan orang tuanya saja. Dia juga mengalami perbaikan dalam banyak aspek kehidupan.

Waktu yang tersedia untuk layanan konsultasi:
Senin s/d Sabtu pkl 13.00 s/d 20.00 WIB

5.  Pesan buku Tipologi Jungian saja, tanpa konsultasi

Harga e-book berformat pdf : Rp. 100.000
Buku ini penulis buat sedemikian rupa untuk menjadi referensi pemandu baik para pemula yang ingin belajar mendalami sebab cara berpikirnya, untuk mengenali lebih dalam dan paham lebih sebab-sebab dari cara berpikir Anda yang respons Anda dalam berbagai situasi. Buku ini layak menjadi referensi mendasar untuk meluruskan kesalahpahaman ataupun penyimpangan mindset yang kerap terjadi di kalangan penggemar pemula MBTI.

Preview sampul & isi buku

Kalau belum yakin seperti apa isi buku elektronik racikan saya, mari dicoba dilihat-lihat dulu sampul dan daftar isi buku intisari racikan saya...


 Ditulis & diedit oleh: Valentino Gratia

Jungian Indonesia
Mari follow instagram kami di @enambelastipe
Founder Jungian Indonesia:
Yustinus Halim – ig: @yustinus.halim24  |  Joel B.C. Sitohang – ig: @joelbcs
Valentino Gratia – ig: @valentinogratia ; WhatsApp 0813 8790 8904
Facebook: Valentino Gratia https://web.facebook.com/kgbussr91artinov/

Jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi tanya jawab
dengan menghubungi penulis via WhatsApp

Jungian typology for better Indonesian youth,
wiser Indonesian parent, and brighter Indonesian children!


Kesaksian Perubahan Nyata dari Klien Konsultasi Online

Hai, perkenalkan nama saya Valentino Gratia. Saya telah berpengalaman membimbing sekitar 20 anak muda dengan konsultasi online dengan menggunakan WhatsApp.. Kira-kira mereka terima apa aja sih??

  1. Mengajak mereka mengenal lebih dalam mentalitas dan gaya berpikir mereka yang melatari kepribadian perilaku tampaknya
  2. Membimbing mereka menyadari kekurangan, kendala, kecemasan, ketakutan mereka
  3. Mengajak mereka untuk menghadapi kendala tersebut dengan tips & kiat cara yang berbasis tipologi Jungian
  4. Memberikan saran manajemen konflik dalam hubungan dengan orang lain. Ada yang mengeluhkan tentang teman sebayanya, rekan kerja sebaya, bahkan ada yang diperlakukan kurang layak dari orang tuanya.
  5. Memberi bimbingan konsultasi tentang jurusan, konsentrasi/peminatan.
  6. Memberi saran peran teroptimal yang bisa dijalankan seorang karyawan muda dalam pergaulan lingkungan tempat kerjanya. Ini juga tak jauh dari menerapkan tipologi Jungian 

Zulfahmi Muslim, seorang dokter muda yang juga penggemar MBTI, mengakui tercerahkan setelah membaca buku intisari Tipologi Jungian


“Setelah aku baca buku intisari ini sih jelas isinya padat dan jelas. Dulu pas aku baru kenal MBTI itu yang aku pikir hanya seperti hal yang gak logis, mengkotakkan orang hanya 16 tipe saja, tapi ternyata setelah membaca dan konsul lebih jauh bersama mas Valen, saya akui kepribadian manusia memang dinamis dan gak statis! Dari perspektif sains, tipologi Jungian juga didukung dengan bukti sehingga bisa lebih komprehensif dalam memahami kepribadian orang.”

Anggie, Merasakan Bukti Nyata Manfaat Konsultasi Online menerapkan Tipologi Jungian


Anggie Berliani, seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi di Bandung, telah menyaksikan sendiri dan mengalami manfaat tipologi Jungian.
Anda bisa saksikan sendiri pada screenshot berikut ini:

Valentina Membuktikan Banyak Manfaat dari Tipologi Jungian


Valentina Yohana, seorang mahasiswi di salah satu Universitas di Yogyakarta memberikan kesaksiannya dengan beberapa poin sebagai berikut:
1.  Jadi mengenal dan paham fungsi kognitif dan bagaimana pengaruh urutan fungsi terhadap cara berpikir tiap tipe, dan tentu tentang 4 sides of mind
2.  Jadi makin jarang gampang menilai keputusan orang dari kerangka pikirku sendiri tapi lewat kerangka pikir orang tersebut. Ya yang satu ini terjadi setelah aku coba deteksi tipe (typing) kenalanku
3.  Jadi lebih mengenali diri sendiri contohnya alasan “kenapa aku begini dan begitu” yang dulunya sering bikin aku berpikir kenapa aku aneh cara mikirnya, hehehe..
4.  Membantu unleash the potential of myself and other people as well
5.  Well, basically the practicality of it, topik psikologi ini bisa begitu abstrak buat awam jadi ketika dikemas dengan cara yang lebih praktis.. Lebih banyak orang bisa menggunakannya dalam hidup sehari-hari + dalam bahasa Indonesia juga makin membantu

Kesaksian: Faris, 2 Tahun Mengira Diri INFP, Eh Mistyped, Rupanya INFJ


Hai, nama aku Faris.. Untuk kalian yang sedang kebingungan untuk mengetahui tipe personality kalian yang sesungguhnya, I recommend you guys buat konsultasi dan diskusikan tentang tipe kalian dengan bang Valen. It'll worth the time and resources
Tes pertama yang aku lakukan 2 tahun lalu membuat aku percaya bahwa aku ini seorang INFP, dibandingkan dengan jujur dengan diri aku sendiri which is aku ga tahu diri aku sendiri siapa sebenernya, aku mencoba baca penjelasan dan stereotype tentang INFP tersebut, aku bisa dihubungkan dengan penjelasan yang aku baca, lalu kucoba baca all about INFP dan aku akhirnya percaya mentah2 saya ini INFP. Selama dua tahun aku bersikap layaknya seorang INFP, berpikir sebagai layaknya seorang INFP. Tapi perlahan-lahan aku mulai merasa kalau aku membohongi pikiranku sendiri. Asal percaya hasil tes online tipe personality rawan membuat kalian terjebak seperti aku. Ada beberapa fungsi kognitif yang aku kira fungsi yang cukup nyaman aku gunakan tetapi ternyata hanya dapat digunakan dalam waktu tertentu. Justru saat aku menggunakan itu membuatku sangat kelelahan. 
Apapun tipe yang aku percayai aku pikir itu adalah aku. Aku bakal bertindak, berpikir, bersikap dan menjadi tipe tersebut, aku merasa aku bisa menjadi berbagai tipe dan semuanya seperti pas saja buat aku. Bagi sebagian orang melihatnya mungkin aku palsu, tapi itu bukanlah seperti yang kalian kira aku hanya tidak bisa menentukan dengan pasti siapa aku sebenarnya. 
Aku mendahulukan orang lain dibanding diriku sendiri. Aku menjadi cermin dari siapapun yang berhadapan denganku, aku mengamati mereka yang berhadapan denganku mengambil bagian dari gambar diri mereka dan mencerminkan siapa mereka so I be that person that they want and like. Setelah belajar ulang, gejala ini memang sering terjadi di INFJ muda karena memang tipe ini terkenal sebagai “social chameleons”. Buat kalian yang pernah merasa sepertiku, pihak luar atau pun sosok kedua selain diri kamu sangat diperlukan karena apa yang kita lihat tentang diri kita, bisa sangat berbeda dengan apa yang banyak orang lain lihat. 
Untuk memastikan ulang apa yang kamu percayai sebelumnya, kamu butuh seseorang yang memang sudah ahli dan lama bergulat di bidang yang kamu ingin ketahui pasti kebenarannya. Bang Valentino Gratia atau yang biasa aku panggil bang Valen ini sosok tepat buat kalian datangi jika kalian mengalami kebingungan tentang tipe personality Anda. Anda juga bisa bertanya dan berkonsultasi tentang kelebihan dan kelemahan kalian. Cara menangani kendala mental dari masalah tertentu terkait tipe kalian dan juga cara untuk bahagia maupun untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa lagi. 

Keuntungan apa yang saya dapatkan?
  1. Kejelasan lebih mengenai diri saya sendiri setelah memahami gaya berpikir atau mentalitas saya, dimulai dari memahami fungsi kognitif, topik paling mendasar dari tipologi Jungian. Bahasan inilah yang mendasari materi dibalik MBTi
  2. Memastikan ulang tipe saya yang sebenarnya setelah lama mengalami masalah karena mistyping atau salah deteksi tipe
  3. Informasi berharga lainnya yang saya dapatkan dalam sesi konsultasi yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu di sini..
Apa yang saya rasakan setelah mengetahui tipe saya sebenarnya? 
Tentu bagi tiap individu berbeda namun dalam kasus saya mengetahui tipe saya merupakan hal yang berat untuk diterima, saya sempat over-thinking dan mulai mempertanyakan ulang segalanya. Semua sistem internal tentang diri saya hancur dan saya harus kembali membangunnya ulang dari awal (khas Ti user). Saya sampai jatuh sakit dan mengalami sakit kepala yang luar biasa. Walaupun sekarang saya sudah lega dan tenang setelah mengetahui tipe saya sebenarnya, battle sebenarnya tetep harus saya hadapin sendiri, melawan over-thinking yang tidak ada hentinya.
Perjuangan saya kini lebih mudah karena saya mengenali bagian apa yang menjadi musuh yang harus saya hadapi, apa yang harus saya lakukan melawan musuh dalam diri saya sendiri. Semua ini tidak akan lebih mudah dan cepat terjadi tanpa bantuan bang Valen dalam mendeteksi ulang tipe saya. Jadi, mungkin itu saja yang bisa saya bagikan... 
Jika kalian butuh bantuan untuk pengembangan diri dan memastikan ulang tipe kepribadian kalian lebih akurat, ataupun tertarik untuk mengenal dunia Jungian typology ini silahkan konsultasikan permasalahan maupun pertanyaan kalian ke bang valen sekarang juga.
Best regards, Faris. (Freelance content creator writer)


Masih kurang? Berikut ini screenshot kesaksian nyata lainnya..















































Sabtu, 06 Juni 2020

6 Alasan Tes Online MBTI Berisiko Berdampak Buruk bagi Anda


Ketika saya pertama kali mengetahui tentang MBTI, saya coba salah satu tes online gratis, seperti yang dilakukan kebanyakan orang. Cukup mengejutkan, sebagai remaja, itu benar-benar mematok saya. (Saya kemudian bertanya-tanya, beralih ke jenis yang berbeda, tetapi kemudian akhirnya kembali ke tipe yang semula saya kira) Sayangnya, tidak semua orang begitu kejadiannya. Orang-orang mengambil tes yang berbeda dan mendapatkan beberapa tipe yang berbeda sepanjang waktu, dan kemudian berakhir di komunitas online MBTI yang menanyakan apa artinya semua itu. Saya akan menjawab pertanyaan itu sekarang: banyak alat tes ini menyebalkan dan tidak menyajikan deteksi yang akurat!
Penggemar pemula MBTI cenderung terlalu yakin untuk mempercayai hasil tes, dan akhirnya menjadi bingung ketika hasil tes bertentangan satu sama lain atau bertentangan dengan firasat mereka tentang orang lain. Haruskah Anda mempertimbangkan hasilnya? Tentu. Jelas bukan hal yang buruk untuk mengecek diri sendiri, tetapi jangan mencoba memaksakan sesuatu agar cocok ke diri Anda, bukan hanya karena tes memberi Anda beberapa hasil yang meleset. Kebanyakan online test tersebut jauh dari sempurna.

Kenapa begitu? Beginilah alasannya ...

1.   Kebanyakan pertanyaan pada angket test itu pada dasarnya cacat

Anda nyaman di tempat atau suasana yang ramai? Anda punya banyak teman dekat? Sistem tes rata-rata langsung menilai Anda Extrovert, tetapi bagaimana jika tidak? Bagaimana jika Anda adalah seorang introvert yang kebetulan tinggal di kota sepanjang hidup Anda? Peluangnya adalah kerumunan & keramaian mungkin tidak mengganggu Anda, dan Anda bahkan mungkin merasa aneh jika dalam keadaan tidak ada orang sama sekali. Lanjut, mengapa hanya orang ekstrovert yang dapat memiliki banyak teman? Bagaimana jika Anda adalah orang dewasa yang sudah memiliki waktu yang cukup untuk menetap dalam kelompok sosial dan sebagian besar dari orang-orang itu telah menjadi teman Anda? Apakah ini berarti Anda menjadi ekstrovert dari waktu ke waktu? Tidak, justru ini menandakan cacat cara perancangan tes sebagai instrumen deteksi tipe. Bukannya mendeteksi kalau Anda memang dominannya fungsi ekstrovert, mereka malah sodorkan pernyataan yang isinya stereotip terkait ekstrovert dan apakah Anda setuju atau tidak setuju. Kelemahan yang sama ditemukan dengan semua aspek dikotomi: E / I, S / N, T / F, P / J tersebut. Anda punya belas kasih di dalam diri Anda? Bagus! Anda seorang perasa (Feeler). Bagaimana dengan pemikiran abstrak atau lamunan? Kalau Anda jawab YA berarti Anda seorang yang iNtuitive atau iNtuition. Lalu Anda tidak menunggu sampai menit terakhir untuk menyelesaikan sesuatu? Tes online mungkin akan menilai Anda seorang Judger. Tes-tes ini mengajukan pertanyaan yang pada dasarnya cacat.

2.   Orang yang membuat sistem online test ini mengandalkan stereotip

Nyatanya Sensor dapat menjadi kreatif. Perceivers dapat jadi orang yang teratur. Judgers dapat tidak terorganisir. Pemikir dewasa memperhitungkan perasaan orang lain. Jangan lupakan hal itu! Seharusnya orang paham kalau dibalik MBTI adalah tentang proses mental internal kita dan bagaimana kita berinteraksi dengan dunia luar. Tes terkadang mencoba mengaitkan tindakan atau kemampuan tertentu dengan jenis tertentu, dan itu secara hakikinya cacat. Misalnya, kreativitas dan kemampuan artistik cenderung dikaitkan dengan N atau F. Dengan kata lain, seorang tipe ST yang jelas-jelas “artistik” otomatis “tidak dianggap keberadaannya”. Stereotip yang merajalela di komunitas MBTI diakibatkan dari informasi yang salah. Mungkinkah stereotip itu muncul karena konstruksi pertanyaan test yang ada ataukah karena penjelasan dari pihak pembuat online test-nya? Sulit untuk menentukannya, tetapi nyatanya keduanya sering kali berbarengan.

3.   Kebanyakan tes ini fokus pada kasus kondisi yang ekstrem

Penulis asli dari artikel ini seorang ISTP yang benar-benar ISTP, tetapi pada suatu waktu, sebelum saya memahami fungsi kognitif, saya mulai bertanya-tanya apakah saya seorang ISTJ. Mengapa? Karena saya tidak pernah bergaya “casual unorganized” yang berantakan, kurang teratur distereotipkan kepada Perceivers. Saya dibesarkan dalam lingkungan yang relatif terstruktur, dengan kata lain, saya menjadi agak terstruktur dan disiplin. Saya bukan tipe orang yang menunggu sampai menit terakhir untuk mulai mengerjakan sesuatu yang penting. (Aku benar-benar belajar untuk ujian terlebih dahulu sehingga aku tidak perlu menumpuk semua kesibukan dan belajar sistem kebut semalam seperti banyak teman kuliahku. Aku menghargai waktu tidurku.>.>) ISTJ asli atau pengguna Te sebenarnya lebih terorganisir dalam hal ini, dan saya pernah merasa seperti ada kekacauan kalau saya dibandingkan.

4.   Kebanyakan online test tidak meninjau fungsi kognitif

Memang ada beberapa tes di luar sana yang diadakan, beginilah kebanyakan yang terjadi Tapi bagaimanapun, saya akan memberi Anda sebuah contoh mengapa ini penting. Ketertiban dan struktur selalu dikaitkan dengan Judger type. Pada kenyataannya, tatanan dan struktur lebih spesifik merupakan tanda fungsi Te, dan mungkin kombinasi Si juga karena Si membutuhkan konsistensi dan kehandalan. Sementara itu mungkin mencakup SFJ, dan TJ, itu meninggalkan NFJ, yang mungkin tentang secara alami tidak terstruktur seperti Perceivers. Plus, jika hanya beberapa jawaban yang salah memberi hasil tipe J dan bukan P, tes-tes ini hanya menghasilkan deteksi tipe seseorang dengan hasil yang meleset. Sebagai contoh, sebuah ENTJ dan ENTP tidak ada kesamaan fungsi dan tipe kepribadian yang sangat berbeda. Ini adalah bagian dari alasan beberapa orang mengikuti tes dan kemudian membaca penjelasan untuk tipe yang mereka dapatkan dan justru keseluruhan isinya tak menjelaskan dirinya sedikitpun!

5.   Orang gagal memahami diri mereka sendiri atau malah mengalami bias

Jelas, ini bukan masalah dengan tes, tetapi beberapa orang sangat bergumul melihat diri mereka apa adanya. Ada beberapa alasan mengapa. Pertama, ada banyak orang condong punya pandangan palsu tentang diri mereka sendiri. Orang macam ini melihat diri mereka dengan anggapan tertentu, dan kadang ada orang menolak mengenali kekurangan mereka atau bagian dari diri mereka yang membuat mereka malu. Orang macam ini percaya kalau mereka seharusnya lebih mengesankan dibanding.
Selain itu, mengajukan pertanyaan tentang apakah Anda berpikir Anda logis, atau ramah, atau banyak akal hanya memicu salah deteksi tipe (mis-typing) karena itu akan dipengaruhi oleh peserta tes yang punya bias kognitif terhadap diri mereka sendiri. Tentu saja saya ingin menganggap diri saya logis, baik, dan banyak akal. Jadi tes menerima respons angket dari orang dan skor Anda T untuk menjadi logis, F untuk menjadi baik, dan N untuk menjadi serba bisa. Fenomena ini sebenarnya secara hakikinya cacat jika berfokus pada sifat-sifat apa yang Anda pikir Anda miliki bukannya berfokus pada cara atau kecondongan berpikir mental Anda. Sebagian besar bias bisa dihilangkan jika pertanyaan yang diajukan mencari tahu bagaimana pendekatan Anda terhadap masalah bukannya bertanya apakah Anda logis, baik, atau banyak akal.
Kedua, ada potensi orang yang membandingkan diri dengan orang lain. Ini tidak selalu berdampak buruk kalau dilakukan dengan benar. Membandingkan diri Anda dengan orang lain dapat memberi Anda perspektif yang utuh dan mengurangi bias tentang diri Anda. Namun, jika Anda hanya berada di sekitar orang yang sama, ini akan menjadi bumerang. Kembali ke contoh pengalaman ISTP seperti saya di bagian sebelumnya. Saya ada dalam anggota keluarga saya yang mayoritas relatif terorganisir dan terstruktur .. tetapi sebagian besar anggota keluarga saya (pada waktu itu) mengalami kekacauan... Ketika Anda tinggal bersama keluarga, terkadang sulit untuk memisahkan siapa Anda sebenarnya dan apa pengaruhnya lingkungan terhadap Anda. Saya tahu bahwa pola dan perilaku saya sedikit berubah ketika saya tahu saya akan benar-benar sendirian dan punya kebebasan penuh untuk melakukan sesukaku. Kebanyakan orang, apakah mereka mau mengakuinya atau tidak, memang mengubah perilaku mereka dengan taraf tertentu di sekitar orang lain.
Alasan ketiga, ketika ada beberapa orang berpersepsi sama, kadang kita menerima perspektif mereka tentang siapa kita = kenyataan diri kita. Contoh: mereka anggap saya jahat jadi saya pasti jahat. (Kemudian Anda shock ketika seorang lainnya bilang Anda "manis". Ini dari kisah nyata.) Sayangnya, “hukum kesan pertama” dapat mengacaukan kita jika kita sudah mengenal seseorang untuk waktu yang lama dan orangnya benar-benar mengelola diri menuju perubahan.

6.   Orang terkadang menjawab berbeda karena suasana hati / mood

Saya ingin mengatakan bahwa masalah ini mungkin terutama masalah tipe Feeler, tetapi saya tidak bisa mengatakannya dengan pasti. Pada dasarnya, seorang introvert yang biasanya cukup introvert mungkin merasa kesepian suatu hari, dan saat menjawab semua pertanyaan malah seolah seperti seorang ekstrovert. Saya yakin Anda dapat bayangkan skenario kemungkinan lainnya. Secara teknis, suasana hati seharusnya tidak memengaruhi jawaban seseorang. Pertanyaan harus dijawab dengan cara yang biasanya Anda pikirkan, tetapi ... Saya kira orang tidak selalu menyadari hal ini, kan? Sekali lagi saya katakan semua cacat itu bisa hilang jika tes lebih berfokus pada fungsi kognitif yang Anda gunakan. Misalnya, untuk mendeteksi dominan Si, dari tanda Si akan selalu menghargai keselamatan dan keamanan terlepas dari apa yang mereka rasakan di hari itu, jadi jika Anda mengikuti tes yang tepat, itu akan mendeteksi Anda seorang ISxJ terlepas dari bagaimanapun suasana hati Anda.

Apa Bedanya Tipologi Jungian dibanding MBTI?

“Tipologi Jungian, apa bedanya dengan MBTI?”, “Apakah ini sama dengan MBTI yang mengkotak-kotakkan manusia 16 tipe seperti itu?”. Seperti itulah kira-kira pertanyaan atau persepsi awal yang mungkin terpikirkan oleh Anda atau jika Anda baru  tahu topik MBTI ini. Kami dari Jungian Indonesia, mau mengenalkan Anda materi yang sebenarnya dan tujuan dan manfaat asli dari karya Carl Gustav Jung dan penerusnya.

Apa Manfaat Memahami Tipologi Jungian?

Manfaatnya antara lain memahami diri sendiri, memahami sebab dari kekuatan dan kelemahan diri, memahami orang lain, trik berkomunikasi dengan orang lain, panduan mentoring dan konseling dan juga modal Anda untuk panduan teknik parenting anak dan calon anak Anda. Manfaat lainnya? Bahasan social engineering yang bisa Anda pakai untuk memproteksi diri dari potensi bahaya di zaman internet ini, atau bisa untuk memecahkan masalah hubungan Anda dengan orang-orang bertipe apapun. Ada juga bahasan gaya interaksi dan temperamen yang bisa dimanfaatkan oleh pimpinan atau manager untuk manajemen organisasi dan perusahaan. Para karyawan juga bisa memanfaatkannya untuk menentukan peran yang paling efektif dalam lingkungan pergaulan di suatu organisasi atau perusahaan Anda.

Anda pernah lihat keanehan sepele dari kenalan Anda sehingga Anda tidak tahan terhadap mereka? Anda pernah menjelaskan kenalan Anda atau diri Anda sendiri secara berlebihan atau malah jadi pakai banyak informasi yang tidak relevan sehingga membuat kepala Anda pusing tak karuan? Anda kelak bisa lebih mudah bersikap lunak terhadap orang lain jika Anda coba memahami MENGAPA mereka melakukan yang mereka lakukan. Setelah itu baru Anda bisa paham kalau itu wajar bagi mereka sebagaimana Anda punya kecondongan juga pada diri Anda.
Bahasan tipologi Jungian juga berguna untuk konsultasi karier, pilihan pekerjaan, atau pasangan hidup Anda. Meskipun cara memberitahukannya tidak sama dengan yang disajikan kebanyakan situs yang langsung meng“kotak”kan pilihan setelah disodorkan kode tipe & penjelasan tipe tersebut. Banyak artikel yang ada itu langsung memberitahu pilihan jurusan dan karier langsung setelah diketahui kode 4 huruf tipenya. Kami mau katakan kalau mengandalkan metode seperti itu akan rawan menyebabkan masalah, kekecewaan dan salah arah. Inilah juga salah satu alasan utama mengapa MBTI ini ditertawakan banyak orang: adanya penyimpangan metode aplikasi MBTI dari metode yang seharusnya mengantarkan banyak orang menuju manfaat aslinya.

Seperti Apakah Penyimpangan Metodenya?

Kalau Anda melihat situs-situs berkonten 16 tipe MBTI yang terbilang populer seperti misalkan 16P , maka rata-rata kebanyakan orang mengalami proses seperti berikut:
1.   Ikut test online, jawab pertanyaan dalam test.
2.   Baca deskripsi tipe tersebut, kemudian lihat kekurangan dan kelebihan
3.   Lihat saran karier dan pilihan jurusan
4.   Browsing saran pilihan pasangan hidup dan urusan lain-lainnya.
Metode ini berisiko tinggi berakibat buruk ataupun salah paham dan salah penggunaan/ Jika tanpa bimbingan orang memahami materi terdalam dari tipologi Jungian, para pemula dan pengguna akan rawan berpikir dirinya terkotakkan dalam 1 golongan dari 16 tipe dengan pemahaman diri yang statis dan berbagai risiko masalah bisa bermunculan karena metode yang salah seperti berikut ini:
1.  Pemula tidak dikenalkan mengenai alasan dan sebab dari kekurangan dan kelebihan diri. Pemula juga tidak diajak mengenali prinsip kerja pikirannya sendiri. Ini baru bisa dipahami jika para pemula diajak mengenali 8 fungsi kognitif. Fungsi kognitif proses mental atau yang setiap tindakan kita sehari-hari melibatkan minimal 1 dari 8 proses tersebut.
2.  Fenomena mistyping, salah deteksi tipe yang bisa berujung mempercayai tipe tertentu yang rupanya itu bukan mewakili gambar dirinya. Penulis sudah menemukan 2 orang yang mengalami dampak buruk akibat mistyping ini. Ada yang mengalami krisis identitas diri, kebingungan & malah menambah masalah, karena malah mempercayai informasi dan saran yang tidak cocok.
3.  Banyak pemula rawan berpandangan sempit akan potensi dirinya, pilihan bidang studi ataupun kariernya. Ini diakibatkan kebanyakan situs yang ada langsung menawarkan saran karier langsung di deskripsi masing-masing tipe. Padahal, langkah yang tepat, cara yang tepat seharusnya tidak sedangkal itu.
4.  Materi MBTI berujung dipakai untuk “kebanggaan diri”, tingkat parahnya bisa sampai menganggap diri begitu superior dibanding kebanyakan orang / tipe lainnya. Ini sangat rawan terjadi jika seseorang begitu lama merasa rendah diri, atau punya banyak pengalaman yang membuat susah menerima diri sendiri dan baru tahu suatu penjelasan yang membuat dirinya merasa “dipahami” dan “dijelaskan”.
5.  Ada sebagian orang yang malah memakai materi MBTI jadi bahan “pembenaran diri”, ketika tahu penjelasan mengenai tipenya sendiri malah memakai salah satu atau banyak bagian dari penjelasan itu menutup diri dari masukan orang terdekat yang bisa dimanfaatkan untuk perbaikan dan pengembangan diri.
6.  Di kalangan mainstream MBTI community (banyak grup / komunitas di media sosial) ada masalah lainnya seperti efek labeling, stereotip terhadap satu tipe yang begitu dangkal dan ini berpotensi besar menyesatkan pemula. Jika belum tahu konsep nature vs nurture (faktor bawaan vs binaan) maka banyak orang dapat begitu mudahnya menghakimi kenalan baru hanya karena baru tahu kode tipe orang tersebut.
* catatan: demi keamanan, kami menyebut singkatan 16personalities dengan 16P

Berdasarkan potensi masalah yang telah terjadi itu, kami dari Jungian Indonesia, menawarkan solusi: gunakan materi asli dan utuh dari tipologi Jungian, dengan metode yang tepat dipandu dengan orang yang sudah berpengalaman mempelajarinya!

Kami, dari tim Jungian Indonesia meihat bahwa usaha mencoba bermacam tes online MBTI yang banyak beredar di pasaran justru membuang waktu, karena banyak alat tes yang beredar justru punya reliabilitas yang rendah dan rawan mistyping.
Beriikut ini bukti dampak buruk akibat asal percaya sistem online test yang begitu banyak pilihannya di dunia maya. Kami dari Jungian Indonesia ingin membagikan kesaksian salah 1 klien yang sempat mengalami dampak buruk mis-typing.

Kesaksian: Faris, 2 Tahun Mistyped Mengira Dirinya INFP, Rupanya INFJ


Hi, kenalin nama aku Faris.. Untuk kalian yang sedang kebingungan untuk mengetahui tipe pesonality kalian yang sesungguhnya, I recommend you guys buat konsultasi dan diskusikan tentang tipe kalian dengan bang Valen. It'll worth the time and resources

Tes pertama yang aku lakukan 2 tahun lalu membuat aku percaya bahwa aku adalah seorang INFP, dibandingkan dengan jujur dengan diri aku sendiri which is aku ga tahu diri aku sendiri siapa sebenernya, aku mencoba baca penjelasan dan stereotype tentang INFP tersebut, aku bisa dihubungkan dengan penjelasan yang aku baca, lalu kucoba baca all about INFP dan aku akhirnya percaya mentah2 saya ini INFP. 

Selama dua tahun aku bersikap layaknya seorang INFP, berpikir sebagai layaknya seorang INFP. tapi kita tidak membohongi function stack kita yang sebenernya. (apa itu function stack? itu urutan / tumpukan fungsi)

Asal percaya hasil tes online tipe personality rawan membuat kalian terjebak seperti aku. Ada beberapa fungsi kognitif yang aku itu fungsi yang cukup nyaman aku gunakan tetapi ternyata aku hanya dapat menggunakanya dalam waktu tertentu. Justru saat aku menggunakan itu membuatku sangat kelelahan. 

Apapun tipe yang aku percayai atu aku pikir itu adalah aku. Aku bakal bertindak, berpikir, bersikap dan menjadi tipe tersebut, aku merasa aku bisa menjadi berbagai tipe dan semuanya masuk akal bagi ku. Bagi sebagian orang melihatnya mungkin aku palsu, tapi itu bukanlah seperti yang kalian kira aku hanya tidak bisa menentukan dengan pasti siapa aku sebenernya. 

Aku mendahulukan orang lain sebelum diri ku sendiri. Aku menjadi cermin dari siapapun yang berhadapan denganku, aku mengamati mereka yang berhadapan denganku mengambil bagian dari gambar diri mereka dan mencerminkan siapa mereka so I be that person that they want and need. Setelah belajar ulang, gejala ini memang wajar terjadi di INFJ muda kebanyakan karena memang tipe ini terkenal sebagai “social chameleons”.

Buat kalian yang pernah merasa sepertiku, pihak luar atau pun sosok kedua selain diri kamu sangat diperlukan karena apa yang kita lihat tentang diri kita, bisa sangat berbeda dengan apa yang orang lain lihat. 

Untuk memastikan ulang apa yang kamu percayai sebelumnya, kamu butuh seseorang yang memang sudah ahli dan lama bergulat di bidang yang kamu ingin ketahui pasti kebenarannya. Bang Valentino Gratia atau yang biasa aku panggil bang Valen ini sosok tepat buat kalian datangi jika kalian mengalami kebingungan tentang tipe personality Anda. Anda juga bisa bertanya dan berkonsultasi tentang kelebihan dan kelemahan kalian. Cara terlepas dari masalah tertentu terkait tipe kalian dan juga cara untuk bahagia maupun untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa lagi. 

Lalu, tipe apakah saya? kalian bisa menentukan dan menebaknya sendiri. butuh waktu lama bagi saya untuk mendekontruksi (“membongkar pikiran”) tipe saya kembali untuk menghapus identitas lama yang telah saya percayai.

Benefit atau keuntungan apa yang saya dapatkan? 
1.    Kejelasan dan pemahaman tentang fungsi kognitif sesuai dengan akar ilmu dibalik MBTI yaitu berpedoman ke penemuan awal yakni Jungian typology
2.    Mengetahui tipe saya sebenernya setelah sekian lama mis-typing.
3.    Informasi berharga lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu disini. 
Apa yang saya rasakan setelah mengetahui tipe saya sebenernya? 
Tentu bagi tiap individu berbeda namun dalam kasus saya mengetahui tipe saya merupakan hal yang berat untuk diterima, saya sempat over-thinking dan mulai mempertanyakan ulang segalanya. Semua sistem internal tentang diri saya hancur dan saya harus kembali membangunnya ulang dari awal (khas Ti user). Saya sampai jatuh sakit dan mengalami sakit kepala yang luar biasa. Walaupun sekarang saya sudah lega dan tenang setelah mengetahui tipe saya sebenernya, battle sebenernya tetep harus saya hadapin sendiri, melawan over thinking yang tidak ada hentinya.
Perjuangan saya lebih mudah karena saya mengenali bagian apa yang menjadi musuh yang harus saya hadapi, apa yang harus saya lakukan melawan musuh dalam diri saya sendiri. Semua ini tidak akan lebih mudah dan cepat terjadi tanpa bantuanya bang Valen dalam mengidentifikasi ulang diri saya. Jadi, mungkin itu saja yang bisa saya bagikan... 
Jika kalian butuh bantuan dalam pengembangan diri dan memastikan ulang tipe kepribadian kalian secara lebih akurat, ataupun tertarik untuk mengenal dunia Jungian typology ini silahkan konsultasi kan permasalahan maupun pertanyaan kalian ke bang valen sekarang juga.
Best regards, Faris.


Kesaksian: Valentina Membuktikan Banyak Manfaat Tipologi Jungian 


Valentina Yohana, seorang mahasiswi di salah satu Universitas di Yogyakarta memberikan kesaksiannya dengan beberapa poin sebagai berikut:
1.  Jadi mengenal dan paham fungsi kognitif dan bagaimana pengaruh urutan fungsi terhadap cara berpikir tiap tipe, dan tentu tentang 4 sides of mind
2.  Jadi makin jarang gampang menilai keputusan orang dari kerangka pikirku sendiri tapi lewat kerangka pikir orang tersebut. Ya yang satu ini terjadi setelah aku coba typing kenalanku
3.  Jadi lebih mengenali diri sendiri contohnya alasan “kenapa aku begini dan begitu” yang dulunya sering bikin aku berpikir kenapa aku aneh cara mikirnya, hehehe..
4.  Membantu unleash the potential of myself and other people as well

5.  Well, basically the practicality of it, psychology bisa begitu abstrak buat awam jadi ketika dikemas dengan cara yang lebih praktis.. setidaknya banyak orang bisa menggunakan dalam hidup sehari-hari + dalam bahasa Indonesia juga makin membantu 

6 Alasan Tes Online MBTI Berisiko Berdampak Buruk bagi Anda

Untuk membaca artikel yang masih terkait dengan bahasan artikel ini, saya menyarankan Anda untuk membuka link berikut ini: 

Bagaimana Cara Deteksi Tipe (Typing) yang Dianjurkan?


Cara standar, langkahnya adalah seperti berikut:

1.   Gunakan file angket yang sudah disiapkan oleh tim penulis Jungian Indonesia.
Link file angket berformat pdf :



2.   Bacalah prosedur yang diberikan dalam file angket tersebut dengan seksama.

3.   Sediakanlah waktu untuk membaca penjelasan yang diberikan.

4.   Pilihlah bagian penjelasan tertentu yang mendekati cara berpikir yang Anda kenal dari diri Anda sendiri!

5.   Konsultasikan hasilnya dengan orang yang menawarkan angket tersebut.


Cara alternatif, bisa Anda pakai jika Anda bersikeras tetap memakai link online test:
Kalau Anda tetap bersikeras menggunakan online test, sayangnya sedikit sekali online test yang tergolong tinggi taraf akurasi dan reliabilitasnya.

Kalau Anda tetap ingin memakai link test online, inilah prosedur yang disarankan:
1.   Cobalah test online yang kami sarankan. Link test online terpilih yang kami sarankan dari tim Jungian Indonesia adalah:
2.   Gunakan 1 tab browser tambahan dan gunakan google translate untuk membantu Anda
3.   Ambillah foto atau screenshot dari hasil online test tersebut dari scoring fungsi sampai kode tipenya.
4.   Bacalah deskripsi tentang 16 tipe dari file angket yang telah kami siapkan.
5.   Relakanlah waktu Anda untuk bertanya jawab dengan orang yang bisa dihandalkan (contoh: salah 1 founder Jungian Indonesia) untuk bertanya jawab selama 15 menit agar ada input tambahan untuk memastikan tipe Anda.



Ditulis & diedit oleh: Valentino Gratia

Jungian Indonesia
Mari follow instagram kami di @enambelastipe
Founder Jungian Indonesia:
Yustinus Halim – instagram: @yustinus.halim24
Joel B.C. Sitohang – instagram: @joelbcs
Valentino Gratia – instagram: @valentinogratia ; WA 0813 8790 8904
Jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi tanya jawab menanyakan apapun
seputar tipologi Jungian dengan menghubungi penulis via WhatsApp

Jungian typology for better Indonesian youth, wiser Indonesian parent,
and for brighter Indonesian future children!