“Tipologi Jungian, apa bedanya dengan MBTI?”, “Apakah ini sama
dengan MBTI yang mengkotak-kotakkan manusia 16 tipe seperti itu?”. Seperti
itulah kira-kira pertanyaan atau persepsi awal yang mungkin terpikirkan oleh
Anda atau jika Anda baru tahu topik MBTI
ini. Kami dari Jungian Indonesia, mau mengenalkan Anda materi yang sebenarnya
dan tujuan dan manfaat asli dari karya Carl Gustav Jung dan penerusnya.

Apa Manfaat Memahami Tipologi Jungian?
Manfaatnya
antara lain memahami diri sendiri, memahami
sebab dari kekuatan dan kelemahan diri, memahami orang lain, trik berkomunikasi
dengan orang lain, panduan mentoring
dan konseling dan juga modal Anda untuk panduan teknik parenting anak dan calon anak Anda. Manfaat lainnya? Bahasan social engineering yang bisa Anda pakai
untuk memproteksi diri dari potensi bahaya di zaman internet ini, atau bisa
untuk memecahkan masalah hubungan Anda dengan orang-orang bertipe apapun. Ada
juga bahasan gaya interaksi dan temperamen yang bisa dimanfaatkan oleh pimpinan
atau manager untuk manajemen organisasi dan perusahaan. Para karyawan juga bisa
memanfaatkannya untuk menentukan peran yang paling efektif dalam lingkungan
pergaulan di suatu organisasi atau perusahaan Anda.
Anda pernah
lihat keanehan sepele dari kenalan Anda sehingga Anda tidak tahan terhadap
mereka? Anda pernah menjelaskan kenalan Anda atau diri Anda sendiri secara
berlebihan atau malah jadi pakai banyak informasi yang tidak relevan sehingga
membuat kepala Anda pusing tak karuan? Anda kelak bisa lebih mudah bersikap
lunak terhadap orang lain jika Anda coba memahami MENGAPA mereka melakukan yang
mereka lakukan. Setelah itu baru Anda bisa paham kalau itu wajar bagi mereka
sebagaimana Anda punya kecondongan juga pada diri Anda.
Bahasan
tipologi Jungian juga berguna untuk konsultasi karier, pilihan pekerjaan, atau pasangan
hidup Anda. Meskipun cara memberitahukannya tidak sama dengan yang disajikan
kebanyakan situs yang langsung meng“kotak”kan pilihan setelah disodorkan kode
tipe & penjelasan tipe tersebut. Banyak artikel yang ada itu langsung memberitahu pilihan jurusan dan
karier langsung setelah diketahui kode 4 huruf tipenya. Kami mau katakan
kalau mengandalkan metode seperti itu akan rawan menyebabkan masalah, kekecewaan
dan salah arah. Inilah juga salah satu alasan utama mengapa MBTI ini
ditertawakan banyak orang: adanya penyimpangan metode aplikasi MBTI dari metode
yang seharusnya mengantarkan banyak orang menuju manfaat aslinya.
Seperti Apakah Penyimpangan Metodenya?
Kalau Anda
melihat situs-situs berkonten 16 tipe MBTI yang terbilang populer seperti
misalkan 16P , maka rata-rata kebanyakan orang mengalami proses seperti
berikut:
1.
Ikut test online, jawab
pertanyaan dalam test.
2.
Baca deskripsi
tipe tersebut, kemudian lihat kekurangan dan kelebihan
3.
Lihat saran karier
dan pilihan jurusan
4.
Browsing saran pilihan pasangan hidup
dan urusan lain-lainnya.
Metode ini berisiko
tinggi berakibat buruk ataupun salah paham dan salah penggunaan/ Jika tanpa
bimbingan orang memahami materi terdalam dari tipologi Jungian, para pemula dan
pengguna akan rawan berpikir dirinya terkotakkan dalam 1 golongan dari 16 tipe
dengan pemahaman diri yang statis dan berbagai risiko masalah bisa bermunculan
karena metode yang salah seperti berikut ini:
1.
Pemula tidak
dikenalkan mengenai alasan dan sebab dari kekurangan dan kelebihan diri. Pemula
juga tidak diajak mengenali prinsip kerja pikirannya sendiri. Ini baru bisa
dipahami jika para pemula diajak mengenali 8 fungsi kognitif. Fungsi kognitif proses
mental atau yang setiap tindakan kita sehari-hari melibatkan minimal 1 dari 8 proses
tersebut.
2.
Fenomena mistyping, salah deteksi tipe yang bisa
berujung mempercayai tipe tertentu yang rupanya itu bukan mewakili gambar
dirinya. Penulis sudah menemukan 2 orang yang mengalami dampak buruk akibat mistyping ini. Ada yang mengalami krisis
identitas diri, kebingungan & malah menambah masalah, karena malah
mempercayai informasi dan saran yang tidak cocok.
3.
Banyak pemula
rawan berpandangan sempit akan potensi dirinya, pilihan bidang studi ataupun
kariernya. Ini diakibatkan kebanyakan situs yang ada langsung menawarkan saran
karier langsung di deskripsi masing-masing tipe. Padahal, langkah yang tepat,
cara yang tepat seharusnya tidak sedangkal itu.
4.
Materi MBTI
berujung dipakai untuk “kebanggaan diri”, tingkat parahnya bisa sampai
menganggap diri begitu superior dibanding kebanyakan orang / tipe lainnya. Ini
sangat rawan terjadi jika seseorang begitu lama merasa rendah diri, atau punya
banyak pengalaman yang membuat susah menerima diri sendiri dan baru tahu suatu
penjelasan yang membuat dirinya merasa “dipahami” dan “dijelaskan”.
5.
Ada sebagian orang
yang malah memakai materi MBTI jadi bahan “pembenaran diri”, ketika tahu
penjelasan mengenai tipenya sendiri malah memakai salah satu atau banyak bagian
dari penjelasan itu menutup diri dari masukan orang terdekat yang bisa
dimanfaatkan untuk perbaikan dan pengembangan diri.
6. Di kalangan mainstream MBTI
community (banyak grup / komunitas di
media sosial) ada masalah lainnya seperti efek labeling, stereotip terhadap satu tipe yang begitu dangkal dan ini
berpotensi besar menyesatkan pemula. Jika belum tahu konsep nature vs nurture (faktor bawaan vs binaan) maka banyak orang dapat begitu
mudahnya menghakimi kenalan baru hanya karena baru tahu kode tipe orang
tersebut.
* catatan: demi keamanan, kami menyebut singkatan 16personalities dengan 16P
Berdasarkan potensi masalah yang
telah terjadi itu, kami dari Jungian Indonesia, menawarkan solusi: gunakan
materi asli dan utuh dari tipologi Jungian, dengan metode yang tepat dipandu
dengan orang yang sudah berpengalaman mempelajarinya!
Kami, dari tim Jungian Indonesia
meihat bahwa usaha mencoba bermacam tes online MBTI yang banyak beredar di
pasaran justru membuang waktu, karena banyak alat tes yang beredar justru punya
reliabilitas yang rendah dan rawan mistyping.
Beriikut
ini bukti dampak buruk akibat asal percaya sistem online test yang
begitu banyak pilihannya di dunia maya. Kami dari Jungian Indonesia ingin
membagikan kesaksian salah 1 klien yang sempat mengalami dampak buruk mis-typing.
Kesaksian: Faris, 2 Tahun Mistyped Mengira Dirinya INFP, Rupanya INFJ
Hi, kenalin nama aku Faris.. Untuk kalian yang sedang
kebingungan untuk mengetahui tipe pesonality
kalian yang sesungguhnya, I recommend you
guys buat konsultasi dan diskusikan tentang tipe kalian dengan bang Valen. It'll worth the time and resources.
Tes pertama yang aku lakukan 2 tahun
lalu membuat aku percaya bahwa aku adalah seorang INFP, dibandingkan dengan
jujur dengan diri aku sendiri which is aku ga tahu diri aku sendiri siapa
sebenernya, aku mencoba baca penjelasan dan stereotype
tentang INFP tersebut, aku bisa dihubungkan dengan penjelasan yang aku baca,
lalu kucoba baca all about INFP dan
aku akhirnya percaya mentah2 saya ini INFP.
Selama dua tahun aku bersikap layaknya
seorang INFP, berpikir sebagai layaknya seorang INFP. tapi kita tidak membohongi
function stack kita yang sebenernya.
(apa itu function stack? itu urutan /
tumpukan fungsi)
Asal percaya hasil tes online tipe personality rawan membuat kalian terjebak seperti aku. Ada beberapa
fungsi kognitif yang aku itu fungsi yang cukup nyaman aku gunakan tetapi
ternyata aku hanya dapat menggunakanya dalam waktu tertentu. Justru saat aku
menggunakan itu membuatku sangat kelelahan.
Apapun tipe yang aku percayai atu aku
pikir itu adalah aku. Aku bakal bertindak, berpikir, bersikap dan menjadi tipe
tersebut, aku merasa aku bisa menjadi berbagai tipe dan semuanya masuk akal
bagi ku. Bagi sebagian orang melihatnya mungkin aku palsu, tapi itu
bukanlah seperti yang kalian kira aku hanya tidak bisa menentukan dengan pasti
siapa aku sebenernya.
Aku mendahulukan orang lain sebelum diri
ku sendiri. Aku menjadi cermin dari siapapun yang berhadapan denganku, aku
mengamati mereka yang berhadapan denganku mengambil bagian dari gambar diri
mereka dan mencerminkan siapa mereka so I
be that person that they want and need. Setelah belajar ulang, gejala ini
memang wajar terjadi di INFJ muda kebanyakan karena memang tipe ini terkenal
sebagai “social chameleons”.
Buat kalian yang pernah merasa
sepertiku, pihak luar atau pun sosok kedua selain diri kamu sangat diperlukan
karena apa yang kita lihat tentang diri kita, bisa sangat berbeda dengan apa
yang orang lain lihat.
Untuk memastikan ulang apa yang kamu
percayai sebelumnya, kamu butuh seseorang yang memang sudah ahli dan lama
bergulat di bidang yang kamu ingin ketahui pasti kebenarannya. Bang Valentino
Gratia atau yang biasa aku panggil bang Valen ini sosok tepat buat kalian
datangi jika kalian mengalami kebingungan tentang tipe personality Anda. Anda juga bisa bertanya dan berkonsultasi tentang
kelebihan dan kelemahan kalian. Cara terlepas dari masalah tertentu terkait
tipe kalian dan juga cara untuk bahagia maupun untuk menjadi pribadi yang lebih
dewasa lagi.
Lalu, tipe apakah saya? kalian bisa
menentukan dan menebaknya sendiri. butuh waktu lama bagi saya untuk
mendekontruksi (“membongkar pikiran”) tipe saya kembali untuk menghapus
identitas lama yang telah saya percayai.
Benefit atau
keuntungan apa yang saya dapatkan?
1. Kejelasan dan pemahaman tentang fungsi kognitif sesuai dengan akar ilmu
dibalik MBTI yaitu berpedoman ke penemuan awal yakni Jungian typology.
2. Mengetahui tipe saya sebenernya setelah sekian lama mis-typing.
3.
Informasi berharga lainnya yang tidak
bisa saya sebutkan satu per satu disini.
Apa yang saya rasakan setelah mengetahui
tipe saya sebenernya?
Tentu bagi tiap individu berbeda namun
dalam kasus saya mengetahui tipe saya merupakan hal yang berat untuk diterima,
saya sempat over-thinking dan mulai
mempertanyakan ulang segalanya. Semua sistem internal tentang diri saya hancur
dan saya harus kembali membangunnya ulang dari awal (khas Ti user). Saya sampai jatuh sakit dan
mengalami sakit kepala yang luar biasa. Walaupun sekarang saya sudah lega dan
tenang setelah mengetahui tipe saya sebenernya, battle sebenernya tetep harus saya hadapin sendiri, melawan over
thinking yang tidak ada hentinya.
Perjuangan saya lebih mudah karena saya
mengenali bagian apa yang menjadi musuh yang harus saya hadapi, apa yang harus
saya lakukan melawan musuh dalam diri saya sendiri. Semua ini tidak akan
lebih mudah dan cepat terjadi tanpa bantuanya bang Valen dalam mengidentifikasi
ulang diri saya. Jadi, mungkin itu saja yang bisa saya bagikan...
Jika kalian butuh bantuan dalam pengembangan
diri dan memastikan ulang tipe kepribadian kalian secara lebih akurat, ataupun
tertarik untuk mengenal dunia Jungian
typology ini silahkan konsultasi kan permasalahan maupun pertanyaan kalian
ke bang valen sekarang juga.
Best regards, Faris.

Kesaksian: Valentina Membuktikan Banyak Manfaat Tipologi Jungian
Valentina Yohana, seorang mahasiswi di salah satu Universitas di Yogyakarta
memberikan kesaksiannya dengan beberapa poin sebagai berikut:
1. Jadi
mengenal dan paham fungsi kognitif dan bagaimana pengaruh urutan fungsi
terhadap cara berpikir tiap tipe, dan tentu tentang 4 sides of mind
2. Jadi
makin jarang gampang menilai keputusan orang dari kerangka pikirku sendiri tapi
lewat kerangka pikir orang tersebut. Ya yang satu ini terjadi setelah aku coba typing kenalanku
3. Jadi
lebih mengenali diri sendiri contohnya alasan “kenapa aku begini dan begitu”
yang dulunya sering bikin aku berpikir kenapa aku aneh cara mikirnya, hehehe..
4. Membantu
unleash the potential of myself and other
people as well
5. Well,
basically the practicality of it, psychology bisa begitu abstrak buat awam jadi
ketika dikemas dengan cara yang lebih praktis.. setidaknya banyak orang bisa
menggunakan dalam hidup sehari-hari + dalam bahasa Indonesia juga makin
membantu
6 Alasan Tes Online MBTI Berisiko Berdampak Buruk bagi Anda
Untuk membaca artikel yang masih terkait dengan bahasan artikel ini, saya menyarankan Anda untuk membuka link berikut ini:
Bagaimana Cara Deteksi Tipe (Typing) yang Dianjurkan?
Cara standar, langkahnya adalah seperti
berikut:
1.
Gunakan file angket yang sudah disiapkan oleh
tim penulis Jungian Indonesia.
Link file angket berformat pdf :
Link file angket berformat pdf :
2.
Bacalah prosedur
yang diberikan dalam file angket
tersebut dengan seksama.
3.
Sediakanlah waktu
untuk membaca penjelasan yang diberikan.
4.
Pilihlah bagian
penjelasan tertentu yang mendekati cara berpikir yang Anda kenal dari diri Anda
sendiri!
5.
Konsultasikan
hasilnya dengan orang yang menawarkan angket tersebut.
Cara alternatif, bisa Anda pakai jika
Anda bersikeras tetap memakai link online
test:
Kalau Anda
tetap bersikeras menggunakan online test,
sayangnya sedikit sekali online test
yang tergolong tinggi taraf akurasi dan reliabilitasnya.
Kalau Anda tetap ingin memakai link test online, inilah prosedur yang disarankan:
Kalau Anda tetap ingin memakai link test online, inilah prosedur yang disarankan:
1.
Cobalah test
online yang kami sarankan. Link test
online terpilih yang kami sarankan dari tim Jungian Indonesia adalah:
2.
Gunakan 1 tab
browser tambahan dan gunakan google
translate untuk membantu Anda
3.
Ambillah foto atau
screenshot dari hasil online test
tersebut dari scoring fungsi sampai
kode tipenya.
4.
Bacalah deskripsi
tentang 16 tipe dari file angket yang
telah kami siapkan.
5.
Relakanlah waktu
Anda untuk bertanya jawab dengan orang yang bisa dihandalkan (contoh: salah 1 founder Jungian Indonesia) untuk bertanya
jawab selama 15 menit agar ada input tambahan untuk memastikan tipe Anda.
Ditulis & diedit
oleh: Valentino Gratia
Jungian Indonesia
Mari
follow instagram kami di @enambelastipe
Founder Jungian Indonesia:
Yustinus
Halim – instagram: @yustinus.halim24
Joel
B.C. Sitohang – instagram: @joelbcs
Valentino
Gratia – instagram: @valentinogratia ; WA 0813 8790 8904
Jangan
ragu-ragu untuk berkonsultasi tanya jawab menanyakan apapun
seputar
tipologi Jungian dengan menghubungi penulis via WhatsApp
Jungian typology for better Indonesian youth, wiser
Indonesian parent,
and for brighter Indonesian future children!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar